Sayuran termasuk satu bahan makanan yang bernutrisi tinggi, sehingga tak heran jika termasuk dalam daftar makanan 4 sehat. Dengan rutin mengonsumsi sayuran, Anda tidak hanya mendapatkan kecukupan gizi tapi juga terhindar dari beberapa ancaman kesehatan. Meski demikian, ada beberapa kondisi yang membuat sayuran bergizi berubah menjadi racun yang membahayakan tubuh. Hem, pasti Anda heran, bagaimana mungkin sayuran bisa menjadi racun yang berbahaya? Ternyata karena proses pengolahan dan penyimpanan yang tidak tepat, sayuran yang tadinya bernutrisi dan baik bagi kesehatan justru berbahaya. (Tips Menyimpan Stock Daging agar Nutrisinya terjaga)
Tapi bagaimana cara mengenali sayuran yang beracun atau tidak? Tenang saja, karena ada beberapa tanda yang bisa Anda kenali dari sayuran yang mulai beracun. Nah, agar tidak salah, sebaiknya Anda menyimak 5 tanda sayuran mulai beracun berikut ini : (Tips Cerdas Mengolah Lidah Sapi agar Empuk dan Tidak Bau)
Tapi bagaimana cara mengenali sayuran yang beracun atau tidak? Tenang saja, karena ada beberapa tanda yang bisa Anda kenali dari sayuran yang mulai beracun. Nah, agar tidak salah, sebaiknya Anda menyimak 5 tanda sayuran mulai beracun berikut ini : (Tips Cerdas Mengolah Lidah Sapi agar Empuk dan Tidak Bau)
1. Kentang yang berwarna kehijauan
kentang kehijauan/www.tentik.comProses penyimpanan kentang yang tidak tepat akan membuatnya berubah warna dari kuning menjadi kehijauan atau muncul bercak kehijauan. Jangan dikonsumsi, karena warna hijau tersebut merupakan zat racun yang dapat membahayakan kesehatan. Racun pada kentang tersebut bernama glikoalkaloid yang biasanya memiliki rasa pahit atau tidak enak saat dikonsumsi. Racun pada kentang tersebut tidak akan terurai meskipun diolah dalam suhu tinggi. Bahkan jika terakumulasi dalam tubuh bisa menyebabkan masalah kesehatan, salah satunya : kanker.
2. Bayam berwarna kecoklatan
bayam/ayam-laga-bangkok.blogspot.com
Bayam termasuk satu jenis sayuran yang bernutrisi, namun hati-hati ketika mengonsumsi bayam, karena satu kondisi membuat nutrisinya berubah menjadi racun yang membahayakan tubuh. Bayam yang beracun adalah yang sudah dimasak lebih dari 4 jam, dimana warna sayuran atau kuah berubah menjadi kecoklatan/kehitaman. Selain itu, bayam juga bisa beracun ketika dipanaskan berulang-ulang. Sayur bayam yang dimasak terlalu lama dan dipanaskan berulang menjadi berbahaya karena terjadi proses oksidari antara sayuran dan udara yang menyebabkan kandungan zat besi dapat berubah menjadi senyawa ferro (racun/oksidan bagi tubuh).
Tips hilangkan Bekas Luka Cacar Air dengan Bahan Alami
Selain itu, sayur bayam yang tadinya kaya akan senyawa nitrat, namun karena terjadi proses oksidasi dengan udara, senyawa tersebut berubah menjadi nitrit yang bersifat racun.
Selain itu, sayur bayam yang tadinya kaya akan senyawa nitrat, namun karena terjadi proses oksidasi dengan udara, senyawa tersebut berubah menjadi nitrit yang bersifat racun.
3. Kelapa berlendir
kelapa/republika.co.id
Sering menyimpan kelapa? Hati-hati, karena kelapa mudah ditumbuhi kapang dan bakteri. Tidak hanya daging kelapa yang sudah dibelah, tapi bisa juga pada kelapa parut. Bakteri yang sering berada pada kelapa, yakni bachilus sp yang menyebabkan kelapa menjadi berlendir atau bau dan bakteri Pseidomonoas Cocovenans yang menyebabkan kelapa cepat membusuk. Bakteri Pseidomonoas Cocovenans bisa menjadi racun berbahaya karena dapat menyerang sistem syaraf.
4. Seledri berwarna kecoklatan
seledri/www.merdeka.com
Seledri biasanya menjadi bumbu penyedap masakan yang ditaburkan dalam makanan berkuah, misalnya : sup, soto dan lain sebagainya. Seledri segar berwarna kehijauan sangat bagus dikonsumsi, namun proses pemanasan ulang membuat seledri berwarna kecoklatan. Kondisi tersebut menunjukkan bahwa zat nitrat dalam seledri sudah berubah menjadi nitrit yang bersifat racun. Untuk itu, jika Anda ingin memanaskan ulang, pastikan buang seledrinya agar racun dalam seledri tidak mengontaminasi makanan Anda.
5. Kacang tanah berbau tengik
Kacang tanah/tipsehatonline.web.id
Proses penyimpanan kacang tanah maupun produk olahannya (misalnya : bumbu pecel, selai, dan lain sebagainya) yang terlalu lama akan memunculkan aroma tengik. Aroma tersebut dihasilkan oleh kapang aspergilus flavus dimana jika terakumulasi dalam tubuh dapat menyebabkan penyakit kanker hati. Diantara tanda-tanda kacang sudah beracun, antara lain : muncul jamur, biji kacang rusak, bau tengik/apek, berubah rasa (pahit, getir) dan lain sebagainya.
Ketika mendapati tanda-tanda sayuran mulai beracun diatas, sebisa mungkin segera buang dan jangan dikonsumsi. Jangan karena alasan sayang dibuang, lantas Anda mengorbankan kesehatan keluarga tercinta. Semoga bermanfaat.
Ketika mendapati tanda-tanda sayuran mulai beracun diatas, sebisa mungkin segera buang dan jangan dikonsumsi. Jangan karena alasan sayang dibuang, lantas Anda mengorbankan kesehatan keluarga tercinta. Semoga bermanfaat.
Kuliner mania Awas, Ini 5 Tanda Sayuran Mulai Beracun
Gimana gampangkan untuk resep Awas, Ini 5 Tanda Sayuran Mulai Beracunnya , silahkan diaplikasikan dirumah, dan jika masih ada kekurangan dari sambal pedas mohon sekiranya untuk berkomentar dan meninggalkan pesan di kolom bawah.
0 Response to "Awas, Ini 5 Tanda Sayuran Mulai Beracun"
Post a Comment